Nail House (Rumah Paku). Apa itu dan mengapa bisa begitu?

Rumah Paku? Emangnya paku punya rumah?

Nail House, bagi sebagian orang mungkin kata-kata ini sangat tidak akrab di telinga. Nail house jika diartikan secara harfiah berarti "rumah paku". Namun apakah rumah ini berupa rumah yang banyak pakunya atau rumah kediaman bagi paku? Untuk lebih jelasnya mari kita simak penjelasannya.

Dikutip dari wikitoria.org nail house adalah :

A private home whose owner refuses to move to clear way for new real estate developments despite offers of huge monetary sums from a private developer or expropriation attempts by the government.

Yang jika diterjemahkan bebas memiliki arti : Sebuah rumah pribadi dimana pemiliknya menolak untuk pindah karena adanya pembangunan gedung baru meskipun mendapatkan ganti untuk yang besar baik oleh pengembang pribadi atau pemerintah.

Tentu saja pembangunan yang dimaksud bukan untuk kebutuhan pembangunan gedung saja, namun terkadang juga untuk pembangunan jalan, jalan tol, atau fasum lainnya. Untuk mengatasi hal itu, tentunya sang developer tidak kehabisan akal. Jalan negoisasi sudah tentu akan menemui jalan buntu karena pemilik pasti tetap keras kepala. Oleh sebab itu developer tetap membangun disekitar rumah tersebut dengan merubah desain awal tanpa merusak atau mengusik rumah yang tidak mau pindah tadi.

Berikut beberapa contoh nail house yang ditemukan di internet. Hmmm... seperti film animasi "Up (2009)" ya 😁


Dingzihu - Nail House - China


Guangzhou Nail House, Guangdong province


Singapore Nail House - Singapura


Edith Macefield Nail House - Inspirator film "Up"


hmm ini dimana ya?

Nah, gimana menurut kalian? Apakah di Indonesia juga perlu diterapkan cara serupa jika menemui orang yang menolak rumah/lahannya digusur untuk pembangunan? Atau barangkali memang sengaja ingin demikian agar tempatnya menjadi spot yang bagus untuk disewakan menjadi lahan advertising? Tulis komentar kalian di bawah.

Jika anda bertempat tinggal di kota Jombang dan ingin mencari keperluan bangunan, anda bisa mengunjungi toko garuda mas

Posting Komentar

0 Komentar