Apa Itu Toko Online

Serba Serbi Toko Online

toko online

Di era digital ini hampir semua orang di semua kalangan pernah menggunakan layanan digital. Mulai dari untuk keperluan komunikasi, akses informasi sampai hanya sekedar mencari hiburan semata. Dengan banyaknya fasilitas pendukung seperti gawai elektronik, ketersediaan jaringan telepon digital dan internet, semakin mendorong orang untuk mencari kemudahan pemenuhan kebutuhan informasi melalui perangkat digital.
Masyarakat kemudian cenderung untuk memanfaatkan teknologi ini untuk mencari segala kebutuhannya melalui bantuan teknologi. Termasuk dalam hal pemenuhan barang kebutuhan sehari hari, barang kebutuhan khusus dan jasa-jasa lain. Salah satu platform yang digunakan adalah toko online. Apa sih toko online itu dan apa saja layanan yang ditawarkan? Marilah kita simak penjelasannya sebagai berikut.

1. Pengertian Toko Online
Toko Online atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut sebagai Toko Daring (dalam jaringan) adalah toko atau bisnis dalam bentuk digital untuk menjual barang dan jasa secara elektronik melalui media internet. Antara penjual dan pembeli tidak diharuskan ebrtatap muka terlebh dahulu dan pembeli dapat melihat barang dan jasa yang ditawarkan dalam bentuk gambar disertai harga dan keterangan lainnya.

2. Toko Online Atau Marketplace
Jika kita berbicara toko online di Indonesia, maka kebanyakan orang akan merujuk pada Shopee, Tokopedia, Bukalapak dan sejenisnya. Namun apakah anda tau bahwa semua yang disebutkan tadi bukanlah toko online melainkan sebuah marketplace. Apa perbedaan antara toko online dan marketplace?

marketplace

Secara mendasar toko online adalah tempat jual beli barang dan jasa menggunakan media digital, begitu juga dengan marketplace. Perbedaannya adalah pada toko online, interaksi terjadi secara langsung antara penjual dan pembeli tanpa melalui perantara. Sedangkan marketplace adalah perantara yang mempertemukan antara penjual dan pembeli dalam platform digital. 

Mudahnya begini, jika anda memiliki toko online, segala transaksi antara penjual dan pembeli anda sebagai pemilik memiliki kendali penuh terhadap produk, harga dan informasi yang anda berikan. Sedangkan jika anda tergabung dalam marketplace, maka transaksi anda harus melalui perantara pengelola marketplace tersebut. Tentunya marketplace akan meminta imbalan baik secara langsung maupun secara tak langsung, seperti biaya layanan, biaya iklan, asuransi dan sejenisnya. Bahkan yang berkesan gratis pun pasti mendapatkan keuntungan tidak langsung dari aktifitas anda. 

Sebagai gambaran lebih mudahnya lagi, ibaratkan toko online itu adalah toko pribadi anda. Anda membangun toko di rumah sendiri, menentukan harga sendiri, melayani sendiri, menentukan laba sendiri dan memperoleh pendapatan 100% sesuai yang anda harapkan tanpa dipotong biaya tambahan lainnya. Sedangkan di marketplace ibarat anda membuka toko di komplek pertokoan. Toko anda akan disandingkan dengan toko lain dengan berbagai produk, bahkan kadang ada yang menjual produk yang sama. Untuk menempati toko anda harus membayar sewa, membayar biaya keamanan, mengurus izin, membayar biaya reklame dan lain sebagainya. Keuntungan yang anda dapatkan pasti berkurang dari apa yang anda harapkan. Lalu apa saja kelebihan dan kekurangan memiliki toko online dibandingkan dengan bergabung di platform marketplace? Mari lanjutkan membaca.

3. Kelebihan Dan Kelemahan Toko Online
Kelebihan dan kekurangna toko online kali ini adalah jika dibandingkan dengan marketplace. Sedangkan jika kita membandingkannya dalam konteks sesama pemain toko online maka penyataan berikut di bawah adalah kurang sesuai.

Kelebihan Toko Online
  • Nama toko online anda akan lebih spesifik dan mudah dikenal orang. Hal ini dikarenakan anda secara tidak langsung membesarkan brand anda sendiri.
  • Kepercayaan pelanggan lebih tinggi karena dengan memiliki toko online pribadi anggapan orang adalah toko anda memiliki alamat fisik yang jelas dan bisa dipertanggung jawabkan.
  • Bebas mengelola barang dan jasa yang ditawarkan. Segala sesuatu bisa kita tentukan sendiri sehingga estimasi untung rugi bisa kita prediksi. Jenis barang dan jasa yang kita tawarkan juga bebas kita tentukan tanpa melalui proses moderasi. Sebagai catatan dalam marketplace ada beberapa jenis barang yang tidak boleh diperjualbelikan seperti produk tembakau, produk cairan, barang langka dan sebagainya.
  • Persaingan bisnis lebih rendah karena toko berdiri sendiri. Pembeli yang datang adalah pembeli dengan kebutuhan yang spesifik, misalkan fashion, elektronik, mainan, dan sejenisnya sesuai kategori toko online anda.

Kekurangan Toko Online
  • Membutuhkan kerja lebih keras dalam memperkenalkan toko kepada masyarakat. Kita dituntut untuk membangun brand sendiri, membangun koneksi dan mengiklankan produk, sehingga pengelola mandiri (administrator) juga diperlukan.
  • Pasar yang anda bangun terbatas pada orang yang membutuhkan barang sesuai produk yang anda jual, sehingga kemungkinan penambahan pelanggan baru agak terbatas.
  • Biaya yang anda keluarkan agak lebih besar dibandingkan dengan membuka toko online di marketplace.
Setelah melihat kelebihan dan kekurangan toko online di atas, semua dikembalikan kepada anda apakah memilih menggunakan toko online pribadi atau bergabung dengan marketplace. Pilihlah sesuai dengan waktu, tenaga dan biaya yang anda miliki. Kesimpulannya, jika menginginkan kontrol 100% dengan keuntungan maksimal, anda bisa memutuskan untuk memiliki toko online pribadi. Jika anda menginginkan kemudahan pengelolaan, jaringan pasar yang lebih luas maka marketplace bisa menjadi alternatif pilihan anda. Tentunya dengan sedikit kekurangan yang telah disebutkan tadi.

Sebenarnya masih banyak topik yang bisa dibahas mengenai toko online. Namun karena keterbatasan, artikel ini akan kami lanjutkan dalam posting selanjutnya.

Baca juga :




Posting Komentar

0 Komentar