Ilustrasi : Rivalitas abadi Persebaya vs Arema |
Persebaya Arema, Sudah menjadi rahasia umum dua tim ini terlibat dalam rivalitas sengit sejak lama. Pertemuan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya selalu melahirkan persaingan sengit di lapangan. Tak jarang, suporter turut meramaikan rivalitas tim kebanggaan mereka.
Aremania dan Bonek juga dikenal sebagai dua kelompok suporter yang memiliki hubungan kurang baik. Dua kelompok ini belum bisa dipertemukan sehingga tak akan ada lawatan Aremania ke Surabaya atau Bonek ke Malang.
Sejarah Rivalitas Persebaya vs Arema
Rivalitas antara Persibaya Surabaya (Persebaya) dan Arema Cronus FC (Arema) bermula sejak awal tahun 1980-an, ketika keduanya masih berlaga di kompetisi lokal Jawa Timur. Kedua klub ini sering bertemu dalam laga-laga yang sengit dan penuh gengsi, karena keduanya adalah tim terbaik di wilayah itu pada saat itu.
Rivalitas ini semakin berkembang ketika Persebaya dan Arema mulai berkompetisi di liga nasional, Liga Indonesia, pada tahun 1994. Kedua tim ini saling berhadapan di kompetisi Liga Indonesia dan Piala Indonesia, serta dalam pertandingan persahabatan dan turnamen lainnya.
Pertandingan antara Persebaya dan Arema selalu menarik perhatian publik karena selain kedua klub ini sama-sama memiliki basis suporter yang besar dan fanatik, mereka juga memiliki kekuatan yang seimbang di atas lapangan.
Ilustrasi : Persaingan pemain Arema vs Persebaya |
Namun, rivalitas antara Persebaya dan Arema tidak selalu berjalan damai. Ada beberapa insiden kekerasan antara kedua tim dan antara suporter mereka, terutama pada tahun 1990-an dan awal 2000-an. Beberapa pertandingan bahkan harus dihentikan karena kerusuhan yang terjadi di luar stadion.
Meskipun demikian, rivalitas antara Persebaya dan Arema tetap kuat hingga saat ini. Kedua tim masih sering bertemu di laga-laga penting, dan persaingan di antara keduanya tetap menjadi hal yang dinanti-nanti oleh para penggemar sepak bola di Indonesia.
0 Komentar